MARTAPURA,- Usai dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri, rapat koordinasi lanjutan perhitungan mandiri Indeks Ketahanan Daerah (IKD) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar berlanjut ke sesi diskusi (Forum Grup Discussion) dengan berbagai pihak terkait, di Aula Barakat Martapura, Selasa (12/9/2023) pagi.
Rakoor tersebut adalah yang kedua kalinya setelah rakoor yang sama pada bulan Juli 2023. Terpisah, Rabu (13/9/2023) pagi, Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar Thaufikurrahman mengatakan, tujuan diskusi adalah untuk mengetahui indikator-indikator yang telah dilakukan dan dilaporkan oleh berbagai instansi, terkait kesiapsiagaan mitigasi kebencanaan, baik banjir, tanah longsor hingga kebakaran hutan dan lahan.
Laporan dokumen dari berbagai instansi lanjutnya, diminta beserta foto-foto kegiatan yang harus disertakan sebagai bukti pendukung.
” Misal Disdik terdampak kabut asap karhutla, apakah meliburkan anak-anak atau jam masuk sekolahnya di atur seperti apa, juga DPRD terkait masalah anggaran untuk mengakomodir kegiatan,” ujarnya mencontohkan.
Menurutnya, selama ini berbagai instansi sudah melakukannya, hanya saja sebagian instansi laporan yang disampaikan kurang lengkap, yang berkemungkinan disebabkan kurang mengerti. Padahal laporan tersebut akan diserahkan lagi oleh pihaknya ke Provinsi Kalimantan Selatan.
” Kita didukung oleh beberapa SKPD dan instansi vertikal lainnya, mulai hari ini kita akan jemput bola untuk mengambil dokumen yang diperlukan tadi,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita menyebut, angka IKD tahun 2022 sudah mencapai 84,48 persen, dan berharap akan terus naik.
“ itu sudah cukup baik, kedepan kita akan terus tingkatkan,” tutupnya.
Reporter : Andri
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra