MARTAPURA,- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase pemuda usia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian turun dari 20,79 % pada 2017 menjadi 18 % pada 2022. Saat ini, 71% petani Indonesia berusia 45 tahun ke atas. Sementara yang di bawah umur 45 tahun hanya 29%. Banyak faktor yang menyebabkan sektor pertanian menjadi kurang populer di kalangan anak muda.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Banjar H Saidi Mansyur pada kegiatan Temu Petani Milenial di Aula BKPSDM Martapura, Selasa (2/7/2024) pagi.
Solusi yang paling efektif menurut Saidi Mansyur adalah meregenerasi petani, dalam artian menumbuhkan minat agar kalangan pemuda mau berkecimpung di sektor pertanian.
“Regenerasi petani menjadi salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian Indonesia, karena melalui regenerasi, penggarapan lahan, dan produksi akan dijalankan oleh mayoritas kelompok petani muda atau kaum milenial,” ujar Saidi.
Saidi Mansyur menambahkan, momen ini juga sebagai ajang silaturahmi, membangun komitmen, agar petani milenial dapat menggali potensi-potensi kewilayahan. Dirinya berharap kepada seluruh peserta untuk merubah kebiasaan-kebiasaan metode lama ke yang baru.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, kegiatan diikuti 250 peserta perwakilan seluruh kecamatan petani milenial. Tujuan kegiatan dengan tema “Raih Cuan Bisnis Pertanian” adalah mendorong petani muda melakukan inovasi dan adopsi teknologi di sektor pertanian guna meningkatkan produktifitas, efisiensi dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut Saidi Mansyur juga menyempatkan melihat secara dekat produk hasil pertanian di stand Dinas Pertanian Kabupaten Banjar.
Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra