Atasi Permasalahan Sampah, Ini Peran ALUN Banjarmasin

133

MARTAPURA,- Apresiasi Lingkungan Hutan Indonesia (AlUN) merupakan organisasi berbasis kepedulian terhadap lingkungan yang ada di Banjarmasin dilatar belakangi peristiwa banjir besar yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu.

Demikian diungkapkan Bendahara II ALUN Yuniarti di sesi acara Bakisah (Bijak Kelola Sampah) di Radio Suara Banjar, Kamis (22/12/2022 ) pagi.

Dengan visi misi penghijauan dan membantu pemerintah dalam pencegahan bencana banjir. Yakni penanaman, bagaimana kembali menciptakan lingkungan hijau dan asri.

“Saat ini kami fokus kegiatan penanaman dan nanti pengelolaan sampah kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat perihal tersebut, khususnya sampah plastik” ujar Yuniarti.

Dirinya menambahkan, peran pemerintah juga diperlukan bersama organisasi lingkungan yang ada. Kemudian tak kalah pentingnya peran swasta dalam mendukung program kerja sebuah organisasi seperti ALUN sangat memberikan kontribusi yang besar dalam pencapaian keberhasilan program edukasi sampah dan lingkungan.

Narasumber lainnya Tommy Kristian dari Aktifis Lingkungan yang juga aktif di ALUN mencermati pola pikir masyarakat yang masih terus harus dirubah dalam penanganan sampah untuk kemudian menciptakan lingkungan yang bersih. Menurutnya, masyarakat terkadang masa bodoh akan permasalahan sampah, dan disini peran seperti keberadaan ALUN diperlukan untuk berjuang merubah pola pikir masyarakat tadi tentang sampah.

Tommy menuturkan sejauh ini banyak komunitas atau organisasi peduli lingkungan yang ada dengan visi misi yang berbeda dengan maksud dan tujuan masing – masing, namun disayangkan terlihat jarang aktif actionnya di masyarakat.  Untuk ALUN sendiri, aktifis yang bergerak dengan cara swadaya, karena disadari pendanaan adalah hal krusial yang kadang membuat beberapa organisasi tadi jarang melakukan aksinya.

“Kami juga membuka diri untuk teman-teman lain dari sesama organisasi lingkungan untuk bisa sharing, kemudian apa saja kendala ditemui di lapangan, berbagi trik dan cara termasuk bagaimana cara mengajukan kerjasama kepada pemerintah maupun swasta agar kegiatan kita didukung mereka” jelas Tommy.

Lebih jauh Tommy berpesan agar jangan berputus asa dalam berorganisasi.

” Jangan mencari jati diri, namun buat jati diri menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat, kemudian jangan menyerah dalam menyampaikan edukasi ke masyarakat,” tutupnya.

Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar