Berita

Bawa Medali Emas Dari Italia ke Martapura, Siti Naswa Berkeinginan Kuliah di JPOK

MARTAPURA,- Sempat bersilaturahmi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur beberapa waktu lalu, atlet Special Olympic Indonesia (SOINA) Siti Naswa peraih medali emas pada ajang special olympic world winter game, Turin Italia 2025, hadir di Radio Suara Banjar untuk berbagi cerita atas keberhasilannya, Jumat (11/4/2025) sore.

Naswa yang saat ini duduk di kelas 12 SLB Negeri 1 Martapura tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Senyum dan tawanya nampak jelas sepanjang talkshow berlangsung di dampingi pelatih Rima Lutfiyanti.

 

Anak ketiga dari empat bersaudara tersebut mengaku, tidak ada perasaan gentar atau grogi sedikitpun ketika tampil pada kategori speciality Solo Dance Sport, meskipun lawan yang dihadapi dari tuan rumah Italia. Semangatnya yang luar biasa dengan performance perpaduan olahraga dan tari berkostum gadis Dayak dengan durasi 1,30 menit, membuat delegasi tuan rumah Italia harus puas dengan medali perak.

 

“Saya ngga takut sama tuan rumah, semangat, percaya diri aja. Ketika dapat medali emas saya langsung kasih kabar ke orang tua, guru dan teman-teman sekolah, mereka bersyukur dan sangat happy (red : bahagia) sekali,” ujarnya.

 

Banyak cerita yang keluar dari mulutnya dari makanan yang belum pernah dijumpai di kota asalnya. Jalan-jalan ke beberapa tempat terkenal di Italia hingga nonton bola di stadion megah Sansiro markasnya AC Milan dan Allianz markasnya Juventus. Kepada teman-temannya ia berpesan untuk tidak pernah menyerah dengan keadaan.

 

“Tetaplah semangat, berusaha, berdoa agar tercapai cita-citanya,” katanya.

 

Lebih jauh gadis tuna grahita tersebut mengaku akan melanjutkan studinya selepas SLB yang sebentar lagi akan berakhir. Namun jawabannya penuh keraguan apakah kuliah yang diidamkannya akan menjadi kenyataan, lantaran penghasilan ibunya sebagai ART hanya Rp 50 ribu perhari. Sementara ayahnya sudah lama berpulang.

 

“Insyaallah kalau ada rezekinya saya mau kuliah di JPOK,” tuturnya.

 

Pelatih SOINA Kalimantan Selatan yang juga sebagai pendamping Rima Lutfiyanti mengatakan, Naswa terpilih dari seribu lebih atlet SOINA Kalsel untuk bergabung ke Jakarta menjadi delegasi Indonesia.

 

“Terpilih dari seribu lebih atlet SOINA Kalsel itu sudah luar biasa, dia memang cepat beradaptasi, baik dengan keadaan, makanan dan lingkungan, penuh semangat dan tingkat percaya dirinya tinggi,” ujarnya.

Sementara terkait akan melanjutkan studinya yang dibilang ke Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK) Rima berharap ada pihak-pihak yang peduli atas kemauan anak didiknya tersebut.

 

“Semoga ada jalannya, inikan didengar oleh masyarakat, siapa tahu ada rezekinya untuk kuliah,” ujar Rima.

 

Selama ini lanjut Rima anak berkebutuhan khusus banyak dipandang kasihan atau tidak mampu bahkan menjadi obyek bulian. Padahal hal tersebut bukan yang mereka inginkan melainkan yang diperlukan adalah kesetaraan diperlakukan sama dengan yang lain.

 

“Pada dasarnya setiap manusia itu punya yang namanya kekurangan, mereka memang punya kekurangan tapi mereka punya kelebihan, dan ini terbukti saat ini. Masyarakat harus memberikan mereka kesempatan yakni kesetaraan,” tutup Rima.

 

Reporter : Bagus F
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra

Terbaru

Berhasil Terapkan Pasar Tertib Ukur, Kabupaten Banjar Raih Penghargaan Nasional  

Radio Suara Banjar

Operasi Keselamatan Intan, Tidak Pakai Helm Dominasi Pelanggaran

Radio Suara Banjar

PPKM Berbasis Mikro, Didukung Tiga Pilar

Radio Suara Banjar