MARTAPURA,- Rapat Koordinasi Mingguan Pemkab Banjar dipimpin oleh Sekda Banjar H. M. Hilman, turut hadir Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie, para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala SKPD, para pimpinan Perusahaan Daerah dan Para Camat se Kabupaten Banjar di Aula Barakat Martapura, Senin (18/10/202) Pagi.
Sebelum rakor, MoU Antara Pemkab Banjar dengan Pemprov Kalsel tentang penyediaan lahan pemakaman bagi warga Panti Sosial Tresna Werda Budi Sejahtera Provinsi Kalsel. Pihak pertama Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Hj. Siti Nuriyani dan pihak kedua Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie.
Habib Idrus Al-Habsyie mengungkapkan, MoU ini dilaksanakan karena pemakaman milik Panti Asuhan Tresna Werda Budi Sejahtera salah satu area yang terkena penataan kawasan Sekumpul.
” MoU tersebut sebagai dasar untuk pengelolaan pemakaman, mengingat adanya penataan kawasan Sekumpul Martapura dan pemakaman milik Panti Asuhan tersebut berlokasi di belakang panti atau ditepian saluran irigasi”. Ungkapnya.
Ia berharap, MoU tersebut dapat dipergunakan sebagai proses untuk pelaksanaan hibah lahan kepada Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial agar nantinya dikelola dan dimanfaatkan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Hj. Siti Nuriyani mengucapkan terimakasih atas penggantian lahan pemakaman tersebut,
“Mudah mudahan kerjasama ini berjalan dengan baik, kami berterimakasih sekali sudah diberi lahan pengganti,” ucapnya.
Selain itu rakor ini juga membahas terkait penataan lingkungan, kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Banjar dan vaksinasi. Habib Idrus Al-Habsyie dalam arahannya menginginkan sepanjang jalan trotoar agar ditanami tanaman yang tahan untuk segala musim seperti bunga kertas.
“Saat di Jakarta menerima anugerah Kalpatura, Ulun (Saya) melihat disana sepanjang jalan bagus sekali bunga kertas yang ditanam sepanjang jalan berwarna-warni dan ini tidak memakan biaya banyak walaupun cuaca panas tetap berbunga dan saat musim hujan daunnya makin banyak, saat musim panas bunganya makin banyak, bunga ini bagus sekali ditanam disepanjang jalan, semoga dapat dilaksanakan disini,” pintanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr. Diauddin menjelaskan, saat ini di Kabupaten Banjar sudah zona kuning dan masih ada 30 kasus dan 2 orang di Rumah Sakit.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa menjadi 0 kasus, secara umum sudah aman tetapi harus tetap waspada sambil melihat situasi di Luar Negeri khususnya di Pulau Jawa dan Jakarta jika terjadi peningkatan yang signifikan disana, kita harus waspada betul,” jelasnya.
Ditambahkannya vaksinasi kepada masyarakat terus ditingkatkan, namun terkendala stok yang menipis sedangkan permintaan tinggi, kalau ada kesempatan untuk vaksin jangan ditunda-tunda karena kedepannya vaksin ini akan menjadi standar Nasional bahkan Internasional.
Reporter : Rif'ah Editor : Ronny Lattar