Webinar Literasi Digital, Siapkan Diri Hadapi Transformasi Digital

211

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Siapkan Diri Hadapi Transformasi Digital” di Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (25/9/2021) pukul 10.00 Wita.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc dan Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Aulia Mawardika yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Dr Ni Made Ras Amanda G yang menyampaikan materi tentang “Keamanan Digital”

“Saat ini jumlah kejahatan siber di Indonesia dan kerugian di dunia maya dari tahun ke tahun meningkat semakin pesat. Maka dari itu perlu adanya keamanan digital pada dunia maya,” tuturnya

Made memaparkan, upaya keamanan digital yang dapat dilakukan, yaitu;

1. Menghindari phishing

2. Mengamankan identitas personal

3. Membatasi mengunggah konten

4. Menjaga privasi sebaya

5. Memasang password medsos yang kuat

Narasumber kedua, Drs Suardi yang menyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Ketika berpendapat tanpa memperhatikan etika, tidak menutup kemungkinan terjadinya potensi ancaman kebebasan, seperti SARA, pornografi, aksi kekerasan, plagiat konten, dan hoax atau penipuan,” tuturnya

“Kita harus dapat mengerahui apakah konten yang kita buat bertentangan dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat atau tidak, oleh karena itu kita harus menyusun strategi sehingga bisa berusaha lebih baik dalam membuat konten yang bermanfaat,” pungkasnya

Narasumber ketiga yaitu Muhammad Faishal yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Budaya Digital”

Faishal menuturkan, bahwa kecanduan internet merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat sedang online.

“Ciri-ciri seseorang yang kecanduan internet, seperti menghabiskan waktu di dunia maya, mementingkan kehidupan dunia maya, dan selalu merasa cemas. Adapun faktor yang menyebabkan hal itu karena gender, kondisi ekonomi, faktor sosial, faktor psikologis, dan faktor biologis,” pungkasnya

Terakhir, ada narasumber Drs Suparmanto yang menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital”

“Pembelajaran dari di masa pandemi saat ini banyak memiliki kekurangan, seperti kurangnya infrastruktur pendukung, kurangnya interaktif dan komunikatif pada anak, banyak waktu tersita untuk kegiatan non akademik, kurangnya media belajar dan bahan ajar,” ujarnya

Ia juga menambahkan “Namun di lain sisi ada beberapa dampak positif yang bisa didapatkan, seperti menjadi katalisator yang memacu dunia pendidikan berkembang menjadi lebih cepat dengan pemanfaatan teknologi dan dapat memberikan akses pembelajaran yang bermutu secara bebas,” pungkasnya.

Rilis