Penanganan Banjir, Sinergi Kecamatan Dengan Kabupaten

130

MARTAPURA,- Capaian kinerja Kecamatan Mataraman mendapat penilaian 88,78 persen. Hal tersebut diantaranya merupakan hasil dari kepemimpinan camat yang visioner serta humanisme,penyusunan perencanaan yang tepat, SDM yang aktif dalam pelayanan serta selalu berusaha mempertahankan dan meningkatkan capaian yang sudah baik.

Hal tersebut diungkapkan Camat Mataraman Dedi Kurniadi, pada sesi dialog dengan Televisi Kementerian Kominfo RI secara Tapping, di Command Center Manis, Selasa (28/02023) siang.

Terkait kondisi terkini di wilayah kerjanya, yakni penanganan banjir pihaknya langsung bergerak dan melakukan monitoring desa yang terdampak, serta membuat posko darurat bencana dengan berkoordinasi ketingkat kabupaten. Penanganan dampak banjir dilakukan  seperti mengevakuasi warga bersama tim tanggap darurat, kemudian menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat berupa bahan makanan pokok seperti mie Isntan, telur, minyak, tepung dan lain lain.

“Titik pengungsian di fokuskan pada setiap wilayah masing-masing desa yang memang aman dari dampak banjir, namun tidak terlalu jauh dari titik yang terdampak guna mempermudah penanganan,” ujar Dedi.


Dedi juga mengakui banjir yang terjadi saat ini  berdampak kepada investasi di wilayahnya, khususnya dibidang pertanian. Ia menyebut banyak lahan pertanian terendam mengakibatkan petani gagal panen.

Secara umum potensi sumber daya alam yang ada di Kecamatan Mataraman yang bisa dijadikan investasi adalah peternakan.

“Kambing dan sapi sangat potensi karena SDA pakan di Kecamatan Mataraman sangat mencukupi, dan saat ini sedang dikembangkan di wilayah Desa Gunung Ulin,” tutupnya.

Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra