Pengembangan GPR TV, DKISP Banjar Usulkan Konten Religi

248

MARTAPURA,- Koordinator audio visual dan media sosial, Direktorat Jenderal Pengelolaan Media, Kementerian Kominfo Dimas Aditya Nugraha menyampaikan, perkembangan GPR TV dimana perkembangan pertelevisan saat ini mengalami transisi dari siaran analog ke digital, adapun terkait komposisi tayangan acara GPR TV meberikan kesempatan kepada daerah untuk mengisi slot sesuai dagan genre yang disiapkan.

Hal ini diungkapkannya saat rapat koordinasi siaran bersama GPR TV oleh Direktorat Pengelolaan media Kemenkominfo, dalam rangka mendukung tugas dan fungsi kementerian sebagai government public relation, melalui zoom meeting, yang juga di ikuti oleh Dinas komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, Selasa (17/05/2022) pagi.

Dikatakan, terkait tentang join production GPR TV pihaknya juga menyerahkan kepada daerah untuk menyiapkan konten-konten menarik yang bisa diproduksi bersama baik itu pariwisata ataupun yang lainnya.

Direktur LPPL Suara Banjar Muhari mengatakan, usulan terkait joint prodiction, dimana Kabupaten Banjar agar mendapat porsi beberapa konten, contohnya seperti konten religi mengingat Kabupaten Banjar dikenal dengan julukan kota serambi Mekkah dan juga sebagai kota santri.

Pihak GPR TV sendiri menyambut baik terkait usulan joint production tersebut. GPR TV merupakan program prioritas untuk memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Implementasi GPR TV dilaksanakan sesuai dengan instruksi presiden nomor 9 tahun 2015 tentang pengelolaan komunikasi publik, dengan basis kerjanya pengelolaan informasi dan komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap program dan kebijakan pemerintah.

Selain penyampaian komposisi acara tahun 2022 serta join production dan dialog berita, rakoor tersebut juga membahas beberapa agenda diantaranya rencana pengembangan GPR TV kedepannya.

Reporter : Umar
Editor : Ronny Lattar