Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Bambu

264

KARANG INTAN,- Usai melaksanakan salat jumat, pengurus Mesjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan beserta masyarakat sekitar menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriah di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Jumat (30/9/2022) siang.

Peringatan maulid yang menghadirkan penceramah KH Ahmad Rifani dari Martapura tersebut, turut dihadiri para alim ulama, habaib, anggota DPRD, Camat Karang Intan beserta pambakal dan jemaah.

Ketua Mesjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan H Ahmad Fauzan Saleh sampaikan terima kasihnya kepada jemaah yang hadir dalam pelaksanaan maulid, serta kepada pengurus mesjid dan warga sekitar yang telah bekerjasama hingga terlaksananya kegiatan.

” Memang peran Mesjid Bambu ini diperuntukkan untuk pelaksanaan hari-hari besar keagamaan islam dan sebagai objek wisata religi di Kabupaten Banjar.  Saya juga harapkan masyarakat nanti untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu tamu dari luar daerah yang akan mengikuti MTQ nasional tahun 2022 di Kalsel,” harapnya.

Ia berharap, peran serta masyarakat sekitar untuk memperkenalkan  keberadaan Mesjid Bambu dengan arsitektur bangunan yang unik berbahan dasar bambu, sehingga menjadi berkesan bagi tamu dan dikenal luas oleh masyarakat dari daerah lain.

Sementara itu Gubernur Kalsel yang diwakili Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, banua ini tidak hanya dibangun dengan keberhasilan pembangunan fisik, tetapi juga membangun mental spiritual.

Menurutnya, pembangunan mental spiritual khususnya pemahaman agama sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW harus lebih diutamakan.

” Karena pembangunan itu sendiri digerakkan oleh manusia. Jika manusianya berakhlak baik, maka akan baik pula pembangunan,” ucapnya.

Dalam isi tausiahnya KH Ahmad Rifani menjelaskan tentang nikmat terbesar hamba yaitu nikmat Islam, iman dan menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

Meneladani akhlak baginda nabi adalah salah satu hal yang bisa di ambil dari peringatan maulid.

” Kita wajib bersyukur atas pemberian yang agung ini.  Tanda kecintaan kita kepada Nabi Muhammad yaitu dengan menghafal nasab suci beliau. Ajarkan kepada diri, istri, anak-anak kita dan sahabat untuk menanamkan kecintaan kepada Rasulullah,  dengan cara mengenali kekasih hati kita,” pungkasnya.

Reporter : Fuad Rivan
Editor : Ronny Lattar