Presiden RI Buka Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021

288

MARTAPURA,- Presiden RI, Joko Widodo, membuka rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2021 di Istana Negara, dan dihadiri 1.300 peserta baik secara virtual maupun offline, Senin (11/01).

Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan, dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian menempati posisi yang semakin central.

“Kita tahu, WHO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan akibat pembatasan mobilitas warga dan bahkan distribusi barang antar negara. Hati-hati mengenai ini,” katanya.

Presiden meminta agar pengelolaan yang berkaitan dengan pangan agar betul-betul ditangani dengan serius, terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian impor seperti kedelai, jagung, gula, bawang putih dan beras.

“Dan komoditas lain yang masih impor, tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan,” tambahnya.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pertemuan kali ini dalam rangka membahas program kerja pembangunan pertanian Tahun 2021. Rakernas ini adalah memperkuat peran sektor pertanian dalam menopang pertumbuhan ekonomi di tengah Covid-19.

Dikatakan, bahwa Kementrian Pertanian telah menetapkan subjek, yaitu pertanian maju, mandiri dan modern yang akan menjadi pedoman untuk bertindak cerdas dan cepat untuk kinerja yang lebih maju sesuai dengan arahan Presiden. Di antaranya, yakni mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan kemandirian Nasional dan lokal, memanfaatkan kekinian teknologi atau modernisasi dan mekanisasi dan korporasi dari hulu sampai hilir pengembangan pertanian.

Selain penyampaian materi dari beberapa narasumber dan penyampaian program kegiatan pertanian tahun 2021, kegiatan rapat juga dilakukan  penandatangan MoU antara Kementrian Pertanian dan Kementrian BUMN serta BKPM.

Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 secara virtual tersebut dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Dondit Bekti Agustiono di Command Center Barokah Martapura.  

Reporter : Melda 
Reporter : Ronny Lattar