Webinar Literasi Digital, Lindungi Diri di Ruang Digital

230

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar literasi Digital bertema “Lindungi Diri Di Ruang Digital Dengan Literasi” di Kota Banjarmasin, Sabtu (31/07/2021) pagi, di moderatori oleh Amal Bastian.

Narasumber Nowela membahas cyber bullying. Menurutnya, di media sosial sangat banyak sekali ditemukan cyber bully. Tidak hanya di media sosial bahkan di kehidupan nyata pun juga banyak pembully-an yang dilakukan oleh oknum yang merasa tidak suka dengan mengungkapkan ujaran kebencian.

“Seminggu lalu  mendapatkan cyber bully tapi tidak mau ambil pusing, biarkan dan diabaikan saja, dulu waktu masih awal jadi idol, rasanya berat banget tapi waktu karantina diajarkan bahwa jangan dibales kalau ada orang yang hate komen,” paparnya.

Nowela mengaku akan baru membalas komentar jika orang yang komen memberikan semangat, sementara yang hate komen akan bosan sendiri.

“Mungkin orang yang ngebully itu karena hidupnya tidak sebagus kita atau mungkin dia pernah dibully lalu melampiaskan ke kita nah bagi yang masih suka bully tolong segera bertaubat dan ubahlah pola pikir kalian,” pesannya.

pemateri Sri Astuti membahas Keamanan Berinternet Mencegah Penipuan di Ranah Daring. Menurutnya, penipuan di media sosial semakin marak, banyak akun media sosial yang palsu dengan konten dan profile yang dibuat semirip mungkin dengan akun resminya. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kejahatan di dunia maya masih aktif dan banyak. Ancaman digital terus berkembang, perkembangan proteksi harus segara dilakukan.

Panduan bagi indvidu agar dapat menjaga keselamatan dirinya berapa pada domain single, formal dimana selain kekuatan pada personal untuk penyelamatan keamanan digitalnya dan memahami.

“Motif penipuan adalah uang, aksi religius, balas dendam, sekedar iseng, sekedar bersenang-senang, memata-matai, dan sebagainya,” ungkapnya.

Pemateri Rana Rayendra mengetengahkan Informasi Digital, dan Jejak Digital Dalam Bermedia Sosial. Menurutnya, Identitas zaman sekarang mudah dibantu dengan media sosial, dulu berkenalan secara langsung dan bertukar kartu nama. Sekarang masih bekenalan secara langsung dan bertukar user media sosial. Nah, kalau di era teknologi sekarang informasi dan identitas bisa didapatkan di media sosial bahkan rekam jejak pun bisa didapatkan di postingan media sosial. Sifat pesan di media sosial pun bersifat masal, mudah dibagikan dan kekal selamanya.

Ada beberapa tips posting konten informatif dan sarat manfaat, hindari hoax, SARA dan ujaran kebencian. “Tinggalkan postingan atau komentar baik, tunjukkan potensi diri, dan ciptakan personal branding yang baik,”tutupnya.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar