Webinar Literasi Digital, Masuki Ruang Digital dengan Literasinya

311

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Masuki Ruang Digital dengan Literasinya” Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (13/9/2021) pukul 14.00 Wita. Acara dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu, dr. H. M. Zairullah Azhar, M.Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Amal Bastian yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Setio Budi Hendro Utomo, M.Si yang menyampaikan materi tentang “Keterampilan Digital”

“Saat ini dunia berubah dengan cepat, salah satu yang utama adalah teknologi, seperti komputer, namun seperti yang kita ketahui komputer yang kita kenal pun mulai bergeser ke smartphone. Handphone atau smartphone sudah banyak mengambil alih banyak dari fungsi-fungsi komputer.” tuturnya

Dengan berkembangnya hal itu, cara kita memahami keterampilan dasar yang telah disampaikan oleh Budi, dapat berupa;

1.Mengamankan diri dan sesama di ruang digital

2.Memproteksi perangkat digital

3.Perlindungan indentitas digital dan data pribadi di platform digital

4.Melindungi rekam jejak digital

5.Memahami dan menghindari penipuan digital

Narasumber kedua, M. Yusuf, S.Pd.SD yang menyampaikan materi tentang “Minat Baca Siswa di Era Literasi Digital”

“Kini kita mengadapi dunia yang berubah cepat. Generasi baru telah lahir menggantikan peran generasi baby boomer dan generasi x. Cara belajar generasi baru ini pun telah berubah, daya literasi yang mereka separ juga berbeda dari generasi sebelumnya” ujarnya

“Fenomena di era digital saat ini hampir semua masyarakat menggunakan media sosial aktif, mereka hanya bisa hidup tanpa ponsel paling lama hanya tujuh menit saja. Kemudian, mereka menggunakan ponselnya kembali dengan mengakses internet dengan rata-rata delapan jam perharinya. Maka dari itu berdampak pada minta baca masyarakat yang semakin menurun.” pungkasnya

Narasumber ketiga yaitu Eunike Fersa, S.I.Kom yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “The Art of Cyber Safety”

“Banyak kejahatan di era digital saat ini, khususnya kejahatan digital pada anak. Di era ini banyak terjadinya pelecehan seksual daring terhadap anak-anak melalui chatting. Maka dari itu orang tua hendaknya memperhatikan isi handphone dari anak.” ujarnya

Beberapa contoh dari cyber crime di era digital, yaitu;

1.Pencurian identitas online

2.Stalking

3.Bullying

4.Hacking

5.Pencurian e-mail

Terakhir ada narasumber Ngatmiyatun, S.Pd yang meyampaikan materi tentang “Peran Keluarga dalam Membersamai Berliterasi Digital”.

Mengapa harus berliterasi?

“Kita harus berliterasi agar individu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis, dan membandingkannya” ujarnya

Dengan memahami literasi digital kita dapat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dapat memecahkan masalah lebih lancar, dapat berkolaborasi dengan banyak orang, serta sara publikasi dan informasi yang kita dapatkan lebih cepat dan mudah.

“Maraknya hoax, perudungan, pornografi, ujaran kebencian, dan konten negatif di era digital saat ini membuat kita wajib memahami literasi digital agar tidak terjebak ke dalam hal-hal yang negatif.” pungkasnya

Ia juga menambahkan “Pentingnya peran keluarga dalam literasi digital agar mereka dapat memberikan edukasi, mendampingi anak, dan menjadi partner terbaik bagi anak.”

Rilis