Webinar Literasi Digital, Tak Perlu Menyalahkan Orang, Mari Kaji Postingan Kita

212

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Webinar Literasi Digital Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan dengan tema “Hadapi Era 4.0 dengan Cermat Bersama Literasi yang Tepat” pada Senin (9/8/2021) pagi.

Kegiatan webinar yang dipandu Aulia Mawardhika ini menampilkan sejumlah pembicara yang berkompeten.

Sebelum kegiatan webinar dimulai seluruh peserta dan narasumber diperkenankan untuk mendengarkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Dilanjutkan dengan sambutan Presiden RI, Joko Widodo. Lalu Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan dan juga Bupati Kabupaten Tabalong, Anang Syakhfiani.

Dengan menghadirkan bintang tamu yang tak kalah seru, yakni Restu Triandy yang kerap disapa Andy Rif seorang musisi dan vokalis band yang akan membahas mengenai Kecakapan Digital, “Positif, Aktif dan Kreatif di Internet”.

Dalam materi pembahasannya ia menerangkan di dunia digital ini, tepatnya ia sebagai musisi menyampaikan kepada seluruh peserta webinar dan narasumber bahwa dirinya kini sangat bersahabat dengan dunia digital, ditambahkan lagi situasi yang mengharuskan di rumah saja.

Ia sangat aktif dalam penggunaan digital kendati untuk tetap menghasilkan sebuah karya, meski ia tetap berada di rumah saja. Ia kembali menerangkan, bahwa semua karyanya sekarang ia lakukan di rumah bersama satu keponakkannya.

“Saya olah karya sendiri dirumah, edit sendiri bersama ponakan saya satu jadi bikin sendiri, belajar di internet seperti itu,” terangnya pagi hari saat webinar.

Andy mengaku sampai saat ini dalam penggunaan internetnya masih dalam batas wajar tak ada yang mengarah jalur hukum.

“Saya upload selalu berhubungan dengan musik dan sisi lain saya hobi saya seperti itu saja yang saya sampaikan,”ucapnya.

Kemudian ia menambahkan belum ada yang parah yang ia dapati di kolom komentar, hanya saja hal nyeleneh yang kerap ia dapati.

Ia bercerita tentang kerinduannya di pantai, “indahnya Indonesia pengen ke pantai saya posting seperti itu dengan caption itu, lalu ada yang komentar mengenai protokol. Orang itu komen saya ga pake masker dan ngetag terkait protokol, nah ini kan meartikan orang itu tidak habis dalam membaca caption padahal itu foto beberapa tahun lalu,” bebernya.

Dalam hal ini Andy menyampaikan untuk netizen agar berhati-hati dalam penggunaan internet, seperti apa yang dikatakan Presiden RI, Joko Widodo agar membanjiri sosial medianya dengan hal-hal positif. “Saya sangat menjaga sekali dengan hal itu agar tetap santun,” ungkapnya.

Ia pun menilai masyarakat dalam berkomentar harus berhati-hati, apalagi anak-anak indonesia yang semakin canggih dalam penggunaan gadgetnya.

Kendati begitu, ia pun menjelaskan pabila mendapatkan komentar tidak pantas ada baiknya kita koreksi terlebih dulu apa yang sudah kita posting.

“Harusnya kita mengkaji terlebih dulu apa yang sudah kita posting, balik lagi kediri kita jangan serta merta menyalahkan orang, kita harus menyadari juga postingan kita apa kah itu baik atau tidak makanya selalu berhati-hati dalam penggunaan sosial media,”pungkasnya.

Rilis