Berita

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Turunkan Angka Stunting

MARTAPURA,- Tahun 2021 Kabupaten Banjar menempati peringkat 13 di Kalimantan Selatan akan tingginya angka stunting 40,02 persen. Hal tersebut membuat pemerintah daerah sering melakukan rapat kordinasi untuk evaluasi, guna mengatur startegi bagaimana cara untuk menurunkan angka stunting tersebut.

Hal ini dituturkan Santi Nurlaila selaku Kepala Bidang Ekonomi dan SDA pada Bappedalitbang Kabupaten Banjar saat gelaran talkshow, dengan tema “Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Banjar dengan dunia usaha dalam percepatan pembangunan daerah” di Radio Suara Banjar, Jumat (17/3/2023) pagi.

Dikatakan, kolaborasi semua pihak mulai dari kabupaten, kecamatan, desa sampai perusahaan pun dilibatkan bergerak untuk mengatasinya, hingga sekarang angkanya menurun 26,4 persen atau berada diperingkat 7 se Kalsel.

“Melakukan pengawasan terhadap remaja putri, kemudian kawin, hamil, melahirkan dan sampai banyinya berumur dua tahun, harus rajin ke posyandu yang dilaksanakan satu kali sebulan. Mba Nor dan jajarannya siap memberikan PMT supaya mereka tertarik untuk ke posyandu,” ucapnya.


Public Relation PT Banjar Bumi Persada (BBP) Nor Qomariyah yang juga dihadirkan dalam talkshow tersebut mengaku tidak mudah untuk mendorong ibu-ibu datang ke posyandu. Semula hanya 10 hingga 20 orang yang datang, namun sekarang mencapai hingga 200an orang tiap kegiatannya.

“Ini mungkin karena inovasi program makanan tambahan dan bingkisan yang disiapkan oleh bidan dan kader posyandu, sehingga mereka datangnya berbondong bondong. Bingkisan sayuran yang disiapkan itu sendiri juga merupakan hasil dari lahan pertanian KWT yang disupport oleh PT BBP,” cerita Qomariyah.


Qomariyah merinci jumlah warga yang di support oleh pihaknya semula tercatat 1.518 orang, dengan inovasi yang dilakukan di 5 desa di Kecamatan Simpang Empat tersebut jumlahnya naik menjadi 3.092 orang. Sementara warga yang aksesnya jauh dari posyandu, pihaknya juga memfasilitasi kendaraan bermotor sebagai alat transportasi untuk bidan dan kader guna melakukan antar jemput ke posyandu.

Baik Santi dan Qomariah sepakat sinergitas tersebut cukup bagus dan sangat berdampak baik terhadap warga. Mereka berharap sinergitas tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka stunting yang saat ini gencar dilakukan.

Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Latttar
Uploader : Suhendra

Terbaru

Remaja Sungai Tabuk Wakili Kalimantan Selatan Program Pertukaran Pemuda Antar Negara, Indonesia-Australia

Radio Suara Banjar

Penggelapan dan Penipuan Dominasi Laporan Masyarakat

Radio Suara Banjar

31 Sekolah di Kabupaten Banjar Raih Adiwiyata

Radio Suara Banjar