BANJARBARU,- Pambakal dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selalu meningkatkan koordinasi dalam percepatan pembangunan dan serapan APBDes serta menguatkan tugas dan fungsi masing-masing dalam mengatasi masalah di desa dengan solusi atau penyelesaian yang baik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka Rapat Koordinasi (Rakoor) Pambakal dan BPD se-Kabupaten Banjar, di Hotel Rodhita, Banjarbaru, Senin (11/9/2023) pagi.
Dikatakan Saidi Mansyur, kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas antara pemerintah daerah dengan pambakal, BPD serta menjadi ajang silaturahmi untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
” Berbagai program dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk mensinkronkan dengan program pambakal dan BPD serta stake holder lainnya sesuai dengan anggaran yang diberikan,” kata Saidi.
Ia berharap pemerintah desa bisa meningkatkan nilai-nilai dan potensi yang ada dan meningkatkan indikator dalam membangun desa dalam menghadapi tantangan kedepan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Banjar juga menyerahkan penghargaan status desa mandiri kepada 31 desa dan penghargaan status desa tertinggal menjadi desa berkembang kepada 13 desa. Penyerahan peta sebaran status Indeks Desa Membangun (IDM) oleh Kepala DPMD kepada Bupati Banjar didampingi wakilnya Habib Idrus Al-Habsyie dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Masruri.
Rakoor digelar selama 2 hari 11-12 September dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama 11 kecamatan dan 9 kecamatan tahap kedua. Diikuti camat serta pambakal dan ketua BPD masing-masing desa. Sementara narasumber menghadirkan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, akademisi dan DPMD Banjar.
Reporter : Faidillah Rajani
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra