Ketua Bawaslu RI Sebut Masih Ada Kekurangan Dalam Pelaksanaan Pilkada

503

MARTAPURA,- Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Rakor Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, secara virtual, Senin (14/12) pagi.

Rapat via vidcon tersebut dihadiri Mendagri M. Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menko Polhukam Moh. Mahfud M.D. Sementara dari Command center Barokah Martapura, dihadiri Dandim 1006 Martapura, Kepala Kesbangpol serta perwakilan dari Polres Banjar.

Dalam paparannya, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, Kalimantan Selatan terutama di Kabupaten Tanah Bumbu menempati peringkat ke 4 dari 5 besar kenaikan Partisipasi Masyarakat (Parmas) tertinggi di Indonesia, Dengan Rata-rata target partisipasi 76,39 % dari data sementara Partisipasi Masyarakat (Parmas) 2020  yaitu 66,67% .

Kemudian untuk Hasil Sementara Laporan Pengawasan di TPS oleh Ketua Bawaslu RI Abhan menyampaikan, ada beberapa kekurangan, kendala dan permasalahan di TPS selama proses pemungutan suara 9 Desember kemarin.

“ Diantaranya, tidak adanya fasilitas cuci tangan, surat suara yang kurang maupun surat suara yang tertukar, serta saksi yang masih ada menggunakan atribut paslon,” ujarnya.

MenkoPolhukam Moh. Mahfud M.D mengatakan, bahwa dalam point Partisipasi pemilih dalam refleksi Pilkada serentak tahun 2020 salah satunya yaitu, berdasarkan data Siwaslu ( Sistem Pengawasan Pemilu) dari Bawaslu RI bahwa penggunaan hak pilih pada pemilihan Gubernur sebesar 82% sedangkan pada pemilihan Bupati/Walikota sebesar 83%.

Reporter : Melda
Editor : Ronny Lattar