Dorong Kemandirian, PT MAS-PT BBP Edukasi KWT Mengolah Bahan Pangan Pekarangan

48

SIMPANG EMPAT,- Pengolahan pangan lokal menjadi salah satu alternatif produk yang nantinya akan mendorong kemandirian masyarakat terutama bagi kelompok perempuan.

 

Menyikapi hal tersebut PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada melaksanakan pelatihan dan edukasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Lebah Madu kecamatan Mataraman, Kali Putat, Sumber Rezeki kecamatan Simpang Empat, Kader Posyandu, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Jumat (27/10/2023).

 

PT MAS dan PT BBP dalam hal ini mengajak belajar bersama mengolah diversifikasi makanan berbahan dasar tanaman pekarangan yang bisa dimanfaatkan dengan nilai gizi yang baik bagi keluarga. Melalui diversifikasi makanan dan nutrisi yang baik, tentunya angka stunting juga dapat diturunkan.

Mengangkat tema “Empowering Women Through My Garden, My Food Safety (My GFS)”, Public Relations dari PT BBP-PT MAS Nor Qomariyah dalam hal ini memberikan pelatihan tentang pembuatan ”Mie Bayam” yang secara spesifik bernilai karoten tinggi dengan kandungan vitamin A.

 

“Dengan membuat mie sendiri, tentunya secara kualitas makanan akan lebih baik, bernilai gizi yang cukup, terlebih bahannya sangat mudah didapat, tumbuh di pekarangan,” ujar Nor sembari mempraktikkan dihadapan ibu ibu.

 

Menurutnya, program ini sejalan dengan ketahanan pangan rumah tangga, sesuai dengan aspek ke-3 Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pendapatan riil dan pekerjaan) dan aspek 4 ( kemandirian ekonomi) dan SDGs 2 (Zero Hunger).

“Tentunya bisa menghemat pengeluaran belanja dan juga bisa menjadi diversifikasi produk UMKM. Ditambahkannya, Mie Bayam bisa bertahan 3 hingga 4 hari dalam bentuk mie basah dengan penyimpanan dalam lemari es, ataupun dalam bentuk baked,” ujar Nor.

 

Sementara itu, KWT Kali Putat dari Kecamatan Simpang Empat, dalam kesempatan yang sama juga sharing pembuatan olahan pangan yang berbahan buah, seperti buah naga, pisang, mangga, jeruk, semangka dan lainnya.

Dari olahan masakan, Es krim menjadi pilihan produk karena mudah diolah dan disukai semua kalangan. Terlebih punya peluang ekonomi tinggi, untuk menjadi usaha skala rumah tangga dengan pengolahan yang sederhana.

Rohatun, salah satu peserta menyebut, pelatihan ini sangat bermanfaat, mudah dipraktekkan dan bahan yang terjangkau, dimana tersedia di pekarangan rumah. Rasa Mie Bayam lebih gurih, kenyal dan cocok buat keluarga.

“Semoga pelatihan seperti ini untuk selanjutnya, bisa praktek langsung dan mencicipi bersama,” tutupnya.

Adapun pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai Kelompok Wanita Tani di kecamatan Mataraman dan Simpang Empat.

 

Reporter : Zidane

Editor : Andre

Uploader : Hendra