KARANG INTAN,- Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar HM Aidil Basith sampaikan apresiasinya kepada pihak penyelenggara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas lokasi kegiatan di wilayah Kabupaten Banjar serta dilibatkannya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari pihaknya sebagai peserta pelatihan Jurnalist Camp (JC) V tahun 2025.
Hal tersebut diungkapkan Aidil Basith usai menghadiri pembukaan kegiatan JC di wisata alam Villa Akung Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (26/5/2025) pagi.
Basith menjelaskan, wilayah Kabupaten Banjar sudah bebas blank spot 94 persen, dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh KIM karena dapat menjual potensi yang ada di wilayah masing-masing.
“Kami pemerintah daerah sangat berterima kasih. Semoga kegiatan ini terus berlanjut ke depannya. Kami juga berharap para peserta, termasuk dari KIM, bisa tumbuh dan membantu memperkenalkan potensi lokal seperti wisata, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Banjar,” ucapnya.
Pembukaan JC ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim, melalui Kepala Seksi Kemitraan dan Layanan Hubungan Bidang Komunikasi Publik, Erlinda Puspita Ningrum didampingi Kepala DKISP Banjar dan Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie.
Ketua Pelaksana Sayyid Maulana Ahmad mengatakan, kegiatan yang diikuti 100 peserta ini tanpa dipungut biaya dan akan berlangsung selama tiga hari. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas, organisasi kepemudaan, hingga KIM.
Peserta akan dibekali materi dari berbagai narasumber yang berkompeten, diantaranya dari PWI, JMSI, Ahli Pers Dewan Pers, AJI, IJTI, Direktorat Intelkam Polda, hingga pembekalan tentang kewirausahaan dari Jhonlin Group.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas media Baret 78, terdiri dari enam media online lokal yakni Redaksi8, BanuaTV, Teras7, Reportase 9, Habar Kalimantan, dan Newsway,” rinci Sayyid.
Peserta akan menjalani pelatihan jurnalistik dengan konsep alam terbuka. Dikemas santai tapi serius, dengan harapan peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan.
Dengan latar alam yang sejuk dan penuh inspirasi, JC tidak hanya menjadi tempat belajar jurnalistik, tetapi juga ajang membangun jejaring, meningkatkan literasi digital, dan memperkuat kesadaran akan pentingnya informasi yang valid di era serba digital.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar peserta memahami dasar-dasar jurnalistik, memiliki literasi informasi yang baik, serta mampu membedakan berita benar dan hoaks. Harapannya, mereka bisa turut menjadi penyampai informasi yang akurat dan bertanggung jawab di lingkungan masing-masing,” tutup Sayyid.
Reporter : Zajuli
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra