Pemkab Banjar Bentuk Posko Terpadu Up Date Data Penanganan Banjir

296

MARTAPURA,-  Untuk lebih mensinkronkan baik data dan penanganan banjir di Pemkab Banjar, telah dibentuk Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Banjar.

Menginformasikan perkembangan terakhir penanganan banjir tersebut dilaksanakan Konfrensi Pers di Command Center Barokah Martapura yang dihadiri Sekda Banjar H. M Hilman, Dandim 1006 Martapura Siswo Budiarto, Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, Kabid Informasi Komunikasi Publik DKISP Eddy Elminsyah Jaya dan Jurnalis Banjar yang mengikuti melalui Virtual Meeting

Sekda Banjar H. M Hilman mengatakan, saat ini telah dibentuk Posko Terpadu Penanganan Banjir dan akan rutin melaksanakan Konferensi Pers, up date data terbaru banjir di Kabupaten Banjar, dan kepada media diminta untuk menyebarluaskan kepada masyarakat info yang didapat dari Posko Terpadu dan jika ada yang ingin diklarifikasi bisa menghubungi Posko Terpadu.

Dandim 1006 Martapura, selaku Komandan Posko Terpadu Penanganan Banjir mengatakan,  sudah dilaksanakan rapat bersama dengan pihak BPBD Banjar telah dibentuk pula kesekretariatan Posko dengan  Dandim 1006 sebagai Komandan Posko dan melibatkan unsur Polri dan SKPD terkait dengan sebagai Sekretaris adalah Kalak BPBD.

“Didorong juga kepada pihak kecamatan agar selalu membuat data berapa jumlah yang dibutuhkan, diharapkan nanti pos-pos pengungsian membuat data pula yang nantinya akan dijadikan acuan Posko Terpadu” jelas Siswo Budiarto.

Siswo juga memberikan informasi terkait pembangunan jembatan di Km 55 sudah selesai namun karena pada malam kemarin sempat turun hujan yang mengakibatkan adanya gerusan dan oleh Balai Jalan Nasional dinilai membahayakan jika dilewati angkutan roda 4. Untuk itu sementara hanya dilewati roda 2 saja, serta akan dibuat jembatan darurat sampai pembuatan jembatan utama normal kembali.

Ia juga meluruskan info tentang korban banjir di Desa Pematang Baru Kecamatan Martapura Timur, yang mengatakan korban banjir di pengungsian kelaparan, dalam hal ini melalui Babinsa setempat setelah melakukan pengecekan hal tersebut tidak benar.

“Bantuan sudah masuk di Desa Pematang dan diterima oleh korban banjir di sana, jadi ditekankan jika informasi tentang korban banjir yang kelaparan tidaklah benar” tegas Siswo.

Sementara Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindara dalam keteranganya antara lain menjelaskan, saat ini terdata 207 desa terdampak banjir dan 60.654 KK terdampak, 465 sekolah rusak, 13 kantor terendam dan rusak dan12 jembatan rusak.

Selain itu, 888,52 Km jalan rusak, 12 fasilitas kesehatan rusak, 488 tempat ibadah rusak, 19 rumah hilang, 6.051 rumah rusak, namun dikatakan Tantri untuk kondisi data kerusakan belum diinputkan seberapa kerusakanya atau belum diklasifikasikan antara rusak ringan dan parah.

Sebelum menutup Konferensi Pers selaku moderator Eddy Elminsyah Jaya mangatakan, pembentukan Posko Terpadu bisa lebih efisien dalam penyampaian informasi terkait data banjir Kabupaten Banjar, dan harapannya menjadi acuan jurnalis dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.

Reporter :  Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar