Sekolah Tergenang Banjir, Anggaran Terbatas Disdik Skala Prioritas

140

MARTAPURA,- Komentar warga terkait pemerintah kurang perhatian terhadap SDN Pembantanan 2, mendapat tanggapan serius oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar Liana Penny.

Dalam pesan singkat WattsApp nya kepada Radio Suara Banjar, bahwa SDN Pembantanan 2 yang saat ini dikabarkan tergenang oleh banjir, sudah pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi pada tahun 2018 dan 2020 lalu.

Rehab pada tahun 2018 dilakukan pada 3 ruang kelas. Sementara di tahun 2020 rehab kembali dilakukan pada 1 ruang kelas.

” Jadi kalau warga bilang kurang perhatian, saya rasa tidak benar,” ucapnya.

Liana Penny menjelaskan,
pembuatan halaman sekolah juga penting karena diperlukan sebagai tempat upacara dan olahraga untuk siswa sebagai salah satu pendidikan karakter. Namun skala prioritas yang dilakukannya saat ini adalah rehabilitasi berat dan sedang terhadap bangunan sekolah serta pemenuhan ruang kelas untuk daerah padat penduduk.

“Disdik Banjar melaksanakan pembangunan berdasarkan skala prioritas karena keterbatasan dana yang ada” ujarnya.

Sejauh ini Disdik Banjar sudah melakukan komunikasi ke sekolah dan meminta untuk membuat proposal yang diajukan kepada pihaknya.

Dirinya juga mengimbau untuk semua sekolah agar memperbaiki dan memperbaharui data dapodiknya karena semua bantuan yang diberikan  berdasarkan data di dapodik tersebut sebagai database pendidikan.

Lebih jauh ditulisnya, Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Banjar berskala kawasan. Artinya tidak hanya terjadi di sekolah tetapi juga di kawasan tersebut dan tidak terjadi sepanjang tahun.

Menurutnya, sesuai kearifan lokal daerah, apabila terjadi banjir siswa dan guru menggunakan jukung atau perahu untuk mobilitas baik ketika berangkat maupun pulang.

” Disdik pernah memberikan bantuan berupa klotok untuk sekolah-sekolah yang memang memerlukan transportasi air sepanjang tahun seperti daerah Aranio dan Aluh Aluh” tutupnya.

Reporter : Ronny
Editor : Ronny Lattar