Webinar Literasi Digital,  Bebas Berekspresi Tapi Tidak Sembarang

257

MARTAPURA,- Kementerian  Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( Kemenkominfo RI ) bersama Siberkreasi kembali menggelar Webinar Literasi Digital Nasional wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (04/11/2021) sang.

Salahsatu narasumber Prilani, Dewan Pakar ASKOPIS (Asosiasi Komunikasi Penyiaran Islam) menjelaskan mengenai Etika Digital yaitu “Bebas Namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial”.

Gus April, sapaan akrabnya mengatakan, kebebasan berekspresi di internet adalah ketika bebas menyampaikan perasaan, opini, kritik tanpa rasa takut dibully, diperkarakan namun tetap menghargai hak dan kebebasan orang lain.

“Bisa upload foto tanpa ada yang inbox/dm digrup ig yang 18+ atau dikomen salam kenal atau diinbox hei hello karena saya risih dan tidak nyaman diperlakukan seperti itu, selain itu dapat berekspresi sebebas-bebasnya mulai dari topik politik hingga kehidupan sehari-hari namun tetap sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku,- ujarnya.

“Bebas berekspresi tapi tidak sembarangan, bagi sebagian orang tentu sudah mengetahui mengenai aturan main sosial media dengan konten yang dibuat.

Kebebasan ekspresi itu merupakan hak setiap warga negara, namun dengan adanya UU ITE maka sebaiknya kita harus lebih bijak dalam memberikan informasi ke publik”. ungkap Gus April.

Gus April juga menjelaskan terkait etika (Hukum) Media Sosial yaitu hakikatnya sifat manusia sehingga seseorang bisa dikatakan baik, bijak, jahat, asusila dan sebagainya.

Menurutnya, Hukum dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah, UU peraturan dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat.

“Hal penting yang perlu diperhatikan dalam berekspresi dimedia sosial meliputi ujaran tidak mengandung kebencian dan permusuhan, diksi, mimik, SARA, asusila dan aman. Media sosial digunakan untuk hal yang positif, seperti sarana untuk memuliakan sesama, memuliakan bahasa persatuan, sarana berbagi pengetahuan, sarana berkompetisi dan kesantunan, serta sarana meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran”.tambahnya.

Webinar yang bertema ” Bangsa Indonesia Bangsa yang Bijak dalam Berkomentar” ini dipandu oleh moderator Shabrina Anwari dengan Key Note Speech Bupati Tanah Bumbu H. M. Zairullah Azhar dan menghadirkan narasumber  Key Opinion Leader yaitu Yunike Pebryana Singer tentang Budaya Digital, Prilani, Dewan Pakar ASKOPIS ( Asosiasi Komunikasi Penyiaran Islam)  mengenai Etika Digital, Muhammad Sukma Dwiyanto, Co- Founder Siul terkait Keamanan Digital dan Muhammad, Owner Kreasi Nusantara tentang Kecakapan Digital.

Reporter : Rif'ah
Editor : Ronny Lattar