Webinar Literasi Digital, Gunakan Medsos Secara Baik, Jangan Sampai Kecanduan

257

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar literasi Digital dengan tema “Aman dan Nyaman dengan Dunia Digital di Era Pandemi”di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Kamis (29/07/2021) siang, siang dipandu Shabrina Anwari.

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pesannya bahwa konten-konten positif, harus ditingkatkan untuk kecakapan literasi masyarakat agar mendidik, menyejukkan, dan menyerukan perdamaian.

Narasumber actor Morgan Oey memaparkan, bahwa penggunaan sosial media harusnya digunakan secara baik, agar penggunaan tak berdampak pada kecanduan yang mengakibatkan seseorang “mendekatan yang jauh, menjauhkan yang dekat,” jelasnya.

Dikatakan hal tersebut dapat menggangu produktivitas seseorang, hendaknya komitmen pada diri sendiri, kita harus mempunyai kesibukkan untuk mencari produktivitas masing-masing.

Morgan sendiri sebelumnya mengakui bahwa dirinya dulu pernah kecanduan dalam bersosial media. “Dulu saya bahkan pernah ke warnet hanya untuk update status saja, bayangkan sebegitunya saya dulu. Itu kan juga termasuk kecanduan ya, namun seiring dengan kemajuan zaman sudah adanya Blackberry dulu, jadi saya ga perlu lagi ke warnet,” ungkapnya.

Meskipun begitu, ia mampu berhenti dari kecanduan, dimulai dari kesibukkan di bangku kuliah dan berkarier di dunia entertainment.

Menanggapi komentar yang berlebihan dalam bahasa gaul atau bahasa tongkrongan seperti “ganteng banget bikin meleleh, ganteng banget bikin meninggoy” ia tersenyum dan mengatakan sah sah saja meskipun tidak ada di KBBI,

“Sah sah saja asal tidak menyakiti orang lain,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar perbanyak membaca agar dapat memilah pesan, jangan mudah pecaya berita yang tidak jelas sumbernya, cari informasi yang valid dan akurat, jangan mudah untuk terprovokasi oleh sumber yang tidak jelas.

Pemateri lainnya juga ada Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian, Faperta ULM, Hesty Heryani dan Redaktur Harian Disway sekaligus penulis dan dosen, Heti Palestina Yunani.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar