MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Menuju Masyarakat Indonesia Cerdas Berinternet” di Kabupaten Barito Kuala, Rabu (15/9/2021) pukul 10.00 Wita.
Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B Sc dan Bupati Batola, Hj Noormiliyani A S, S H ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dalam diskusi yang dipandu oleh moderator Rio Brama yang menghadirkan narasumber pertama yaitu H Abdan, S Pd yang menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital”.
“Jendela pengetahuan saat ini sangat terbuka lebar di era digital, contohnya seperti dapat melalui buku, jurnal, majalah, rekaman kejadian, dan siaran langsung (live)” tuturnya.
“Kita sebagai siswa harus memiliki pemikiran yang kritis, tidak mesti mengerjakan sesuatu yang hanya diperintahkan guru, namun bisa kita lakukan sendiri seperti membaca dari berbagai sumber, bandingkan satu sama lain bahan bacaan yang kalian dapatkan, dan kalian rangkum menurut pemikiran kalian” pungkasnya.
Ada beberapa hal yang harus dihindari dalam dunia digital, seperti hindari game, hindari video amoral, dan hindari chat yang tidak begitu penting.
Narasumber kedua, Grandika Peimadani yang menyampaikan materi tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”
“Generasi milenial kerap dinilai sebagai generasi yang kreatif dan berani mengambil resiko. Mereka memiliki banyak ide-ide menarik dan memiliki karakter yang sangat produktif” tuturnya.
Cara berpikir produktif di literasi digital yang dapat kita lakukan, seperti;
1.Membangun citra ciri pada bidang tertentu yang bernilai (Personal Branding)
2.Memudahkan mencari informasi terkini secara cepat (Digital Mastering)
3.Mencari mentor dalam pekerjaan/pembelajaran (Business Networking)
4.Scalling-up produk UMKM secara online melalui e-commerce (Product Marketing)
Narasumber ketiga yaitu Amel Barack yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Kasus Cyberbullying dan Cara Menghentikannya”
Apa itu Cyberbullying?
Amel mengungkapkan bahwa cyberbullying merupakan perilaku seseorang atau kelompok yang secara berulang kali melakukan tindakan yang menyakiti orang lain melalui komputer, telepon seluler, dan alat elektronik lainnya. Jenis cyberbullying dapat berupa pesan gangguan, cyberstalking, pencemaran nama baik, peniruan, dan penyebaran tipu daya.
“Jika kamu seorang korban cyberbullying, kamu dapat mengatasinya dengan bercerita dengan orang terdekat atau orang yang kamu percayai, menghubungi pelayanan sosial anak di nomor telepon 1500 771 maupun whatsapp 081238888002, dan kumpulkan bukti-bukti untuk melaporkan.” tegasnya.
Terakhir ada narasumber H Kaspul Anwar, S Pd yang meyampaikan materi tentang “Bijak Beretika di Internet”.
“Dunia digital sangat berkembang pesat di industru 4.0 saat ini, manusia lebih mengutamakan teknologi, dan muncul berbagai permasalahan dalam dunia digital, diantara gibah, fitnah, maupun berita palsu. Maka dari itu pentingnya kita memilki etika dalam dunia digital” tuturnya.
Apa itu Etika Digital?
“Etika digital adalah kemampuan dalam menyadari dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Peran etika digital sangat penting, karena orang yang beretika walau sedikit ilmu lebih baik daripada orang yang banyak ilmu tapi kurang beretika” pungkasnya.
Rilis