Webinar Literasi Digital, Tips dan Trik Menghadapi Kejahatan Media Digital

627

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar webinar di Kota Banjarmasin, Senin ( 04/10) pagi, di moderator oleh Shabrina Anwari,

Webinar tersebut di buka resmi oleh Wali Kota Banjarmasibn Ibnu Sina, dengan menghadirkan narasumber berkompeten, antara lain Drs. Syarifuddin – Kepala SMAN 3 Banjarmasin, Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom – Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Bahtiar, M.Pd – Guru SMAN 3 Banjarmasin.

Pemateri Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom, seorang Dosen Universitas Muhammadiyah Jember dan juga anggota Japelidi yaitu jaringan pegiat literasi digital mengatakan, kejahatan di dunia internet sering sekali terjadi karena kekurang hati-hatian dalam memakai internet yang menggunakan data pribadi. Ruang lingkupnya setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet/elektronik.

Ulya mengungkapkan, bahwa kejahatan media digital kerap sekali terjadi dengan bocor data pribadi dari pengguna internet. Perbuatan tersebut merupakan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai komputer sebagai sarana atau alat, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.

Ulya juga memberikan tips perlindungan data pribadi untuk mencegah hal buruk dimaksud seperti menjaga kerahasiaan “ password/sandi, privasi/keamanan, data pribadi, akses, update dan selalu waspada,” ujarnya.

Ulya menambahkan, jika seseorang menghadapi situasi yang tidak aman dalam menggunakan internet, maka ada trik yang harus dilakukan.

“ Untuk menjaga keamanan data yaitu : two factor authentication fitur keamananan akun online yang melakukan verifikasi sebanyak dua kali, dan one time password adalah password dinamis yang hanya dikirimkan sekali ke email atau nomor handpone,” ujarnya.

“Tidak ada istilah aman di dunia digital, jadi beberapa point yang sudah saya sampaikan tadi, jaga password kita dan user kita seperti kita menjaga pakaian dalam kita, jangan sampai orang lain tau. “ tutupnya.

Reporter : Melda
Editor : Ronny Lattar