MARTAPURA,- Banjir yang menggenangi pemukiman dan membuat jalan desa tak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, membuat sejumlah warga Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar berinisiatif untuk membuat lanting guna membantu para pengendara roda dua yang melintas dijalan desa mereka. Ketinggian air di sebagian ruas jalan tersebut mencapai satu meter.
Sedikitnya dua buah rakit terbuat dari bambu dan kayu yang ditopang ban bagian dalam, disiapkan oleh warga setempat, untuk membantu menyeberangkan kendaraan roda dua yang melintas dikawasan tersebut, Rabu ( 10/03 ) siang.
Warga Jati Baru, Wawan mengatakan, kebanyakan yang diseberangkan adalah warga setempat dan sekitar Desa Jati Baru yang ingin melakukan aktivitasnya.
“ Sudah empat hari jalan ini terendam, dan setiap harinya puluhan kendaraan yang kita sebrangkan. Kita tidak menetapkan tarif, namun hanya suka rela saja,” ujarnya.
Wawan menambahkan, sejak banjir besar terjadi didesanya, jalan tersebut sempat kering selama satu hari dan dapat dilintasi pengendara. Namun tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir, banjir kembali menggenangi jalan dengan kedalaman hampir satu meter.
Sementara itu salah seorang yang memanfaatkan jasa penyeberangan, Sakrani mengaku sangat berterimakasih kepada warga yang menyiapkan rakit untuk menyeberangkan kendaraannya. Karena menurutnya, jalan tersebut merupakan akses yang paling dekat menuju Astambul jika dari Desa Jati Baru.
“Akses melalui jalan yang lain lumayan jauh, dan juga kebanjiran. Jadi kita sangat terbantu denga adanya rakit ini,” katanya.
Sakrani juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Banjar agar bisa melakukan perbaikan jalan tersebut, karena selain mengalami kerusakan, jalan juga cukup rendah akibat terjadi abrasi, dan langganan banjir jika musim hujan.
Reporter : Agus Editor : Ronny Lattar