Cuaca Masih Ekstrim, 54 Desa Masih Terendam Banjir

321

MARTAPURA,- Bulan Desember 2020 dan Januari 2021 adalah puncak musim hujan yang membuat banjir dibeberapa daerah di Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Banjar, Sementara pada bulan Februari, Maret dan April 2021 diprediksi tidak ada tanda-tanda memasuki musim kemarau dan masih berpeluang hujan karena pengaruh elnina di wilayah Kabupaten Banjar.

Demikian diungkapkan salah satu nara sumber Goeroeh Tjiptanto dari Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika Banjarbaru, pada rapat koordinasi penanggulangan banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Banjar, di Aula Barakat Martapura, Rabu ( 10/02 ) pagi.

Pada rakor yang di ikuti oleh aparat TNI/Polri, Basarnas, Kepala Balai Sungai, para Camat dan pimpinan SKPD terkait tersebut, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjar Irwan Kumar mengatakan,   cuaca saat ini masih ekstrim, sampai hari ini, menyisakan 54 desa yang masih terendam banjir, berkemungkinan status tanggap darurat diperpanjang hingga akhir Februari nanti.

Sementara itu Bupati Banjar H. Khalilurrahman melalui Asisten Bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Masruri yang membuka resmi rakor mengatakan, bencana banjir pertengahan Januari yang di alami Kabupaten Banjar menjadi catatan, karena berselang selama 50 tahun baru terjadi lagi. Banyak mengakibatkan kerusakan infrastruktur dimana-mana.

“ Sampai hari ini, banjir masih melanda 5 kecamatan di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Masruri juga menekankan, di saat status tanggap darurat bencana seperti ini, semuanya harus siap untuk melakukan antisipasi dan persiapan dalam menghadapi bencana yang terjadi, sehingga lebih cepat dalam penanganannya.

“ Apa saja yang perlu kita siapkan dalam menghadapi bencana, semua elemen bersatu padu, bahu membahu sehingga bisa lebih cepat menangani bencana,” tutupnya.  

Reporter : Ronny Lattar
Editor : Ronny Lattar