Latihan Dulu, Baru Sampaikan Pendapat

291

MARTAPURA,- Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) RI bersama siberkreasi dengan tema Aman dan Nyaman Berinternet dengan Literasi yang baik di Kabupaten Banjar, Senin ( 12/07 ) siang.

Menghadirkan Narasumber yaitu Siti Isnaniah Haryani –  Ketua Dewan Pimpinan Daerah  Provinsi Kalimantan Selatan, Billy Purwocaroko – Founder & CEO Renjana Inclusive Hub,Desy Arfianti – Komisaris & Finance kanalkalimantan.com dan dr. Akbar Ghaus – Fitness Influencer, Content Creator.

Salah satu Narasumber Billy Purwocaroko,Founder & CEO Renjana Inclusive Hub menyqmpaikan materi mengenal lebih jauh menyuarakan pendapat di dunia digital.  Perlu latihan untuk menyuarakan pendapat bahwa untuk menjadi orang baik di dunia digital perlu mengetahui perangai-perangai orang lain dan mengetahui arti pendapat itu sendiri. Menurutnya, pendapat adalah kesimpulan sesudah mempertimbangkan, menyelidiki dan sebagainya.

” artinya sebelum memberikan pendapat kita harus sudah mempertimbangkan dan sudah menyelidiki aktifitas lain yang melingkupi atau bagaimana bisa memberikan pendapat itu lebih baik, pendapat tidak boleh impulsif, pendapat melalui pemikiran kita sudah beberapa tahap,” ujarnya.

Kemudian Billy membahas mengenai internet yang sudah banyak diakses oleh berbagai macam tipekal orang-orang yang literasinya sudah cukup atau masih kurang, sehingga beragam pula pendapat yang diberikan atau bermunculan.

” Media-media yang perlu menyatakan pendapat sudah banyak,salah satunya Quora yang didirikan sejak tahun 2010, penggunanya sudah mencapai 300 juta aktif, Quora ini website yang aktivitasnya tanya menanyai dengan topik yang beragam,” katanya.

Selain membahas menyatakan pendapat, Billy juga memaparkan mengenai kolom komentar yang tersedia di berbagai media sosial antara lain Instagram dan Facebook, kolom komentar itu membuka dirinya untuk siapapun yang memiliki pemikiran atau gagasan dalam suatu hal tetapi kolom komentar juga harus memiliki sifat aman artinya jika dalam komentar ada saling menyerang itu membuktikan tidak aman.

” Maka dari itu kita harus bisa menyuarakan pendapat di dunia digital media sosial yang baik dan membangun saja, pendapat kita adalah opsi benahi sebelum berpendapat, apabila kita bisa berpikir berulang-ulang mengenai apa yang kita suarakan, baik untuk orang lain atau justru merugikan orang lain, lebih-lebih untuk diri kita sendiri,” jelasnya.

Reporter : Faidillah
Editor : Ronny Lattar