Martapura,- Diperlukan koordinasi yang baik antar instansi tentang reforma agraria agar tujuan dapat tercapai. Penguatan kolaborasi dan penguatan bekerja lintas sektoral harus dilakukan. Demikian diungkapkan Sekda Banjar HM.Hilman saat membuka Rapat Koordinasi Gusus Tugas Reforma Agraria, didampingi Kepala Kantor Pertanahan Ahmad Yanuari dan Kepala Bidang Penataan Pertanahan Provinsi Kalimantan Selatan Tri Margo Yuwono, di Aula Barakat Martapura, Rabu (08/7) siang.
Ditambahkannya, Reforma Agraria adalah gerakan bersama menata akses dan aset agraria, legalisasi, retribusi aset , legalisasi aset masyarakat dan berperan menangani permasalahan sengketa atau konflik agraria.
Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar Ahmad Yanuari mengatakan, pihaknya telah melakukan penataan dan pendataan dibererapa wilayah di Kabupaten Banjar dan menetapkan Desa Jingah Habang Kecamatan Karang Intan sebagai pilot project.
Desa Jingah Habang sebagai sentra aneka bunga dengan produk andalan rangkaian bunga untuk berbagai hajatan, saat ini sudah dikembangkan pembuatan aroma terapi dan hand sanitizer.
“Jadi nantinya para petani bunga disana yang lahannya belum memiliki sertifikat akan kita bantu prosesnya.” Ujarnya.
Yanuari menambahkan, dikemudian hari para petani bunga tersebut benar-benar memiliki aset karena lahannya sudah bersertifikat. Hal ini tentu saja dapat membantu petani untuk mengembangkan usahanya karena mudah mendapatkan permodalan dari perbankan.
“kita berharap para petani dapat mengembangkan usahanya dan produk yang dihasilkan dapat lebih banyak lagi, dengan catatan mereka harus mendapatkan pembinaan, bantuan perizinan dan bantuan pemasaran oleh SKPD terkait.” Ujarnya.
Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Banjar sendiri, terdiri dari Bupati Banjar sebagai Ketua, Sekda sebagai Wakil Ketua, Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Harian dan beranggotakan Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas PUPR, Kepala DLH, Kepala Disnakertran serta beberapa Kepala SKPD dilingkup pemerintahan Kabupaten Banjar.
Reporter : Melda Editor : Ronny Lattar