Mau Salat Idul Adha, Ini Protokolnya

297

Martapura,- Kementrian Agama mengeluarkan Surat Edaran nomor 18 tahun 2018 tentang penyembelihan hewan kurban dan salat Idul Adha yang aman.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjar Najwan Noor mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan salat Idul Adha dapat dilaksanakan disemua daerah dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat  dan harus menerapkan protokol kesehatan. Kecuali tempat-tempat yang dianggap masih belum aman oleh tim gugus tugas. Demikian dikatakan Najwan Noor saat menghadiri video conference (vicon) di Command Centre Barokah Martapura, Kamis (02/07) siang.

Menurut Najwan penyelenggaraan salat Idul Adha tahun ini di perbolehkan untuk di lakukan di lapangan, mesjid, atau ruangan dengan memenuhi persyaratan.

Najwan juga menambahkan beberapa protokol pelaksanaan salat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19, yaitu :

1. Menyiapakan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di tempat pelaksanaan.

2. Melakukan pembersihan dan disinfeksi tempat pelaksanaan.

3. Membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksana agar memudahkan penerapan protokol kesehatan.

4. Menyediakan fasilitas cuci tangan dan handsanitizer di area pintu masuk.

5. Menyediakan alat pengecekan suhu tubuh di jalur pintu masuk.

6. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal 1 meter.

7. Mempersingkat pelaksanaan Shalat dan Khutbah Idul Adha tanpa mengurangi syarat dan rukunnya.

8. Tidak menjalankan wadah/kotak sumbangan sedekah jemaah.

9. Penyelenggara memberikan  himbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan, seperti :

Jemaah dalam kondisi sehat, membawa sejadah atau alas salat sendiri, menggunakan masker dari rumah sampai tempat pelaksanaan, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, menghindari kontak fisik seperti tidak berjabat tangan dan berpelukan, menjaga jarak antar jemaah minimal 1 meter. “sementara itu juga diimbau untuk anak-anak dan lansia yang rentan tertular penyakit agar tidak mengikuti salat Idul Adha” tutupnya.

Selain Kakemenag Banjar, vidcon kali ini juga dihadiri oleh juru bicara GTPP Kabupaten Banjar dr. Diauddin, Kadisos Banjar serta Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfostandi Kabupaten Banjar Eddy Elminsyah Jaya.

Reporter : Melda
Editor : Ronny Lattar