Webinar Literasi Digital, Belajar Tentang Literasi Digital di Era 4.0

715

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama siberkrasi menggelar webinar listerasi digital bertema “Belajar Tentang Literasi Digital di Era 4.0” dibuka Wakil Bupati Balangan H Supian, Rabu (14/07/2021) pagi, dan menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu Rio Brama ini, menghadirkan narasumber pertama Billy Purwocaroko. Ia menyampaikan materi yang bertema “Peran Orang Tua dalam Memberikan Ajaran Tentang Keamanan Internet untuk Anak”.

Billy menyampaikan rumus untuk para orang tua untuk diajarkan kepada anak, yakni Seimbang, Teladan, dan Aturan Main. Ada empat hal yang harus dipahami orangtua, yaitu menahami bahwa internet adalah netral, berbicara dengan empati kepada anak dan jangan terlihat gaptek, lalu ambil jeda bila tak tahu konfirmasikan, validasikan, dan terakhir jejaring antar orang tua, selalu mencoba relevan.

“Mungkin, orang tua tidak akan pernah mengerti sepenuhnya apa yang anak mereka pikirkan dan tidak selalu melakukan pengawasan 24 jam, namun jadilah teman diskusi tentang yang anak lakukan” tambahnya.

Narasumber Wahyu Supriyanto dengan tema “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak di Era Digital.” Ia mengatakan, pembelajaran di sekolah saat ini dapat dilakukan dengan dua hal yaitu ‘Daring’ dan Tatap muka.

“Lalu, berapa persen materi yang didapat di kelas secara langsung dengan yang ada di internet?”

Wahyu mengatakan, hanya 15 persen yang bisa didapat di kelas, sedangkan di internet bisa lebih luas lagi. Sehingga, seorang guru dan siswa di dunia digital harus memahami beberapa hal di antaranya, mahir menggunakan IT, lalu siswa dan orang tua harus mendukung cara belajar IT, ada infrastuktur yang memadai dari pemerintah, dan adanya kemauan dari segala pihak.

Ia berharap, ke depannya guru bisa mencoba pembelajaran dengan konten-konten yang lebih bagus dan menarik lagi seperti berupa video agar anak lebih bersemangat lagi untuk belajar.

Nanda Chandra pemateri ini mengusung “Pentingnya mempunyai Digital skills di Masa Pandemi Covid-19”. Menurutnya, Literasi Digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet, dan lain sebagainya.

Lebih jauh ia menambahkan beberapa manfaat Literasi digital di masa Pandemi, yaitu efektivitas biaya tenaga dan waktu, jangkauan akses yang lebih luas, menyetarakan kesempatan bagi setiap orang untuk berinovasi, semua usia, dan lini masyarakat.

Troy Sukma Ariesta narasumber ini menyampaikan materi “Tips dan Trik Secara Digital dengan Mudah dan Aman.” Dikatakan, bahwa transaksi digital merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi melalui perangkat seperti mobile banking atau perngkat transaksi virtual lainnya.

Beberapa contoh transaksi digital di era masa kini seperti melakukan pembayaran secara online, melakukan pengisian ulang saldo aplikasi e-wallet, melakukan pembayaran jasa transportasi secara online, serta melakukan pembelanjaan melalui toko online.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar